"Sesungguhnya hati anak cucu Adam lebih cepat perubahannya
dari panci yang berisi air mendidih"
(Hr.Ahmad)
Hal ini sering kali menjadi problema bagi sebagian orang termasuk diri saya sendiri. Melawannya bukanlah hal mudah, amat sulit. Semangat pagi namun malamnya sudah sangat lelah lupa deh dengat semangatnya.
"Ah, kenapa ketika aku mulai belajar yang ada malah ngantuk padahal kalau gak mau ngapa-ngapain insomnia deh" celetukku di suatu sore.
"Karena kamu menganggapnya beban" Jawab seseorang dikala itu
Jawaban itu kemudian membuatku teringat kata seseorang kakak di dalam sebuah majelis.
"Kalian ini selalu saja mempetak-petakkan yang ini urusan dunia yang ini urusan akhirat, jangan dipetak-petakkan.........."
Yah terkadang dan memang sering terjadi kita sangat suka mepetak-petakkan urusan akhirat dan urusan dunia. jadilah kedua-duanya kita jadikan beban. Belajar beban... tadarus beban... menghafal beban.... Karena semua terasa beban tubuh kita malah meresponnya dengan rasa kelelahan. Selanjutnya tidur, selanjutnya kita jadi lalai. Naudzubillah
Cobalah berfikir sejenak, mempertanyakan ke dalam diri kita. Memangnya apa sih tujuan kita melakukan itu semua ? Mengharapkan ridha-Nya kan ? Bukankah sesuatu yang kita sebut sebagai "Urusan Dunia" juga tujuannya sama. Lantas kenapa harus seberat itu.
Mungkin saat ini ada yang terlupa. Kita sedang lupa dengan tujuan kita. Kita sedang lupa dengan niat awal kita. Begitulah hati manusia amat mudah berbolak balik. Hari ini kita niatkan ini lantas esoknya niat itu berubah. Karena itu luruskan segera niat, Jangan biarkan syaitan itu bergembira atas kelalaikan kitu. kembalikan semangat itu. Kita harus jadi Agen Islam yang hebat kan ? ^^
Jawaban itu kemudian membuatku teringat kata seseorang kakak di dalam sebuah majelis.
"Kalian ini selalu saja mempetak-petakkan yang ini urusan dunia yang ini urusan akhirat, jangan dipetak-petakkan.........."
Yah terkadang dan memang sering terjadi kita sangat suka mepetak-petakkan urusan akhirat dan urusan dunia. jadilah kedua-duanya kita jadikan beban. Belajar beban... tadarus beban... menghafal beban.... Karena semua terasa beban tubuh kita malah meresponnya dengan rasa kelelahan. Selanjutnya tidur, selanjutnya kita jadi lalai. Naudzubillah
Cobalah berfikir sejenak, mempertanyakan ke dalam diri kita. Memangnya apa sih tujuan kita melakukan itu semua ? Mengharapkan ridha-Nya kan ? Bukankah sesuatu yang kita sebut sebagai "Urusan Dunia" juga tujuannya sama. Lantas kenapa harus seberat itu.
Mungkin saat ini ada yang terlupa. Kita sedang lupa dengan tujuan kita. Kita sedang lupa dengan niat awal kita. Begitulah hati manusia amat mudah berbolak balik. Hari ini kita niatkan ini lantas esoknya niat itu berubah. Karena itu luruskan segera niat, Jangan biarkan syaitan itu bergembira atas kelalaikan kitu. kembalikan semangat itu. Kita harus jadi Agen Islam yang hebat kan ? ^^
Komentar
Posting Komentar