Langsung ke konten utama

Jangan kau petakkan !


"Sesungguhnya hati anak cucu Adam lebih cepat perubahannya
 dari panci yang berisi air mendidih"
(Hr.Ahmad)

Kala petang menyambut, lelah kini kian meresapi hingga ke sendi-sendi. Banyak hal yang seharusnya dilakukan di malam hari, kini sedikit sekali yang bisa di lakukan. Tidur menjadi hal utama yang harus dilakukan. Hingga kemudian mentari menyambut kita tak lagi menyambutnya dengan semangat tetapi dengan beragam kalimat-kalimat sesalan.
Hal ini sering kali menjadi problema bagi sebagian orang termasuk diri saya sendiri. Melawannya bukanlah hal mudah, amat sulit. Semangat pagi namun malamnya sudah sangat lelah lupa deh dengat semangatnya.
"Ah, kenapa ketika aku mulai belajar yang ada malah ngantuk padahal kalau gak mau ngapa-ngapain insomnia deh" celetukku di suatu sore.
"Karena kamu menganggapnya beban" Jawab seseorang dikala itu
Jawaban itu kemudian membuatku teringat kata seseorang kakak di dalam sebuah majelis.
"Kalian ini selalu saja mempetak-petakkan yang ini urusan dunia yang ini urusan akhirat, jangan dipetak-petakkan.........."

Yah terkadang dan memang sering terjadi kita sangat suka mepetak-petakkan urusan akhirat dan urusan dunia. jadilah kedua-duanya kita jadikan beban. Belajar beban... tadarus beban... menghafal beban....   Karena semua terasa beban tubuh kita malah meresponnya dengan rasa kelelahan. Selanjutnya tidur, selanjutnya kita jadi lalai. Naudzubillah

Cobalah berfikir sejenak, mempertanyakan ke dalam diri kita. Memangnya apa sih tujuan kita melakukan itu semua ? Mengharapkan ridha-Nya kan ? Bukankah sesuatu yang kita sebut sebagai "Urusan Dunia" juga tujuannya sama. Lantas kenapa harus seberat itu.

Mungkin saat ini ada yang terlupa. Kita sedang lupa dengan tujuan kita. Kita sedang lupa dengan niat awal kita. Begitulah hati manusia amat mudah berbolak balik. Hari ini kita niatkan ini lantas esoknya niat itu berubah. Karena itu luruskan segera niat, Jangan biarkan syaitan itu bergembira atas kelalaikan kitu. kembalikan semangat itu. Kita harus jadi Agen Islam yang hebat kan ? ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana cara Mencitai-Mu?

Ketika ku telah mencoba mengenal-Mu lebih lagi, selalu muncul pertanyaan itu. Bagaimana caraku bisa mencintai-Mu ? melihat orang lain yang dengan semangat 45 melakukan perintah-Mu dan menjauhi larangan-Mu. Tidak hanya itu mereka juga berdakwah mengajak orang lain lebih mengenal-Mu. Mereka melakukan ini sebab mereka mencintai-Mu. Mereka yang selalu meluangkan waktu membaca ayat-ayatMu bukan hanya itu merekapun berusaha menghafalkan ayat-ayat Mu. Mereka yang rela bangun dari tidur lelap di sepertiga malamnya hanya untuk beribadah padaMu. Rela berpuasa menahan segalanya bukan hanya lapar dan haus. Itu semua mereka lakukan sebab mereka cinta pada-Mu. Mereka, laki-laki itu yang dengan rela menggunakan celana diatas mata kaki, walau beberapa pandangan orang itu tampak aneh. Seperti orang kebanjiranlah... menurut orang itu. Menumbuhkan jenggot yang membuat beberapa orang menganggap mereka menakutkan. Mereka, perempuan itu rela menggunakan kain longgar nan tebal itu untuk menutupi a...

Tahun ke-5 papa

Siapa sangka ini sudah tahun kelima Tahun ini kembali lagi november hadir bersama hujannya dan tanpa dirimu Tahun ini aku masih di tempat rantau yang sama walau aku telah memulai kisah baru lagi Tahun ini telah ada berjanji menjagaku seperti dahulu yang kamu lakukan Walau aku tau tak pernah ada yang bisa menandingimu Aku masih berharap ada dirimu menemani aku menjalankan kisahku Aku masih berharap kamu bisa menemaniku melihat mimpiku terwujud Masih saja aku  tak dapat menahan rasa rindu yang tak pernah berakhir temu Masih saja ada titik kosong dalam diriku ketika masa itu seharusnya aku sedang gembira dengan pencapaianku Rinduku masih sama, masih seperti dulu Semoga di sana Papa bahagia Sampai berjumpa lagi di tempat yang berbeda

Bertumbuh

Bertumbuhlah dengan pesat, Syand Jangan kalah dengan kemalasan Jangan kalah dengan kebodohan Jangan kalah dengan ketidaktahuan Jangan kalah dengan rasa takut Jangan kalah dengan rasa menyerah Jangan kalah dengan rasa khawatir Jangan kalah dengan ketidakfokusan Jangan kalah dengan perasaan Jadilah kompetitor sejati, aku tau kamu bisa Syand. Berjuanglah...