Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Merawat Persahabatan

Karena persahabatan-pun butuh kamu rawat agar ia tak menjadi layu. Sebab jarak dan kesibukan sering kali menjadi sebab hilangnya persahabatan. Orang-orang yang beruntung adalah seseorang yang dilingkaran pertemanannya mampu membuatnya bertumbuh lebih lebik dan semakin dekat kepada Rabb-nya. Dan aku bersyukur Allah takdirkan bertemu kalian. -syand- NB : Barakallah buat nuja yang akhirnya selesai perjuangan kuliahnya, selamat bertumbuh di langkah yang baru

Bertumbuh

Bertumbuhlah dengan pesat, Syand Jangan kalah dengan kemalasan Jangan kalah dengan kebodohan Jangan kalah dengan ketidaktahuan Jangan kalah dengan rasa takut Jangan kalah dengan rasa menyerah Jangan kalah dengan rasa khawatir Jangan kalah dengan ketidakfokusan Jangan kalah dengan perasaan Jadilah kompetitor sejati, aku tau kamu bisa Syand. Berjuanglah...

Pesan

Rasa Syukur

Titik

Ada yang harus dan sangat perlu kamu beri titik dalam kisahmu agar ia dapat memulai kisah yang baru tanpa kamu terus terjebak pada kisah yang tak seharusnya kamu beri kelanjutan. -Syand- Nb : Ayolah ini hanya kekhawatiranmu, kamu bisa kok.

Nama panggilan

Sebagian orang pasti memiliki nama panggilan yang berbeda-beda entah saat kecil, bersekolah, kerja, atau mungkin saat sudah berkeluarga. Akupun memiliki nama-nama panggilan yang bebeda. Dengan nama yang berbeda aku bisa menebak siapa yang men-chat ataupun menelpon dengan menggunakan nomor yang tidak aku kenal. Walaupun sempat sekali dari kesoktau-an teori itu, aku salah nebak orang. Aku kira ia teman SMA yang tau-taunya teman kenal di masa kuliah.

Mengizinkan Kecewa

Kau tau saat kamu kecewa terhadap seseorang itu bukan sepenuhnya salah mereka. Kamu yang mengizinkannya masuk di hidupmu Kamu yang mengizinkan ia berada di duniamu Kamu yang mengizinkan ia memberimu harapan So, berhati-hatilah mengizinkan orang lain

Kecewa

Saat kamu mengecewakan seseorang segala hal tidak akan lagi mungkin kembali menjadi sama. Kamu harus paham bahwa bermain - main pada "perasasaan" akan menimbulkan kekecewaan yang besar. Berberapa orang bahkan mungkin sebagian besar orang, akan memutuskan pergi sejauh mungkin saat tau ia sedang dipermainkan. Saat kamu menginginkanya kembali kamu akan tau itu hal yang paling sulit untuk kamu lakukan. Kalaupun dia pada akhirnya kembali, ia akan menjadi sosok yang berbeda sangat berhati-hati terhadapmu.Sosok yang tak lagi kamu kenal. Karena itu berhati-hatilah. Sebab mungkin karena egomu kamu melepaskan orang-orang baik dihidupmu.

Kawan Lama

Beberapa waktu lalu aku bertemu kawan lama Sejak kelulusan SMA ini menjadi pertemuan kedua kami. Ia benar-benar berubah secara fisik. Entah apa yang ia makan di tempat rantau hingga bisa segemuk itu. Selain itu ia tetaplah kawan yang aku kenal dahulu. Tawanya dan candaannya masih saja sama. Ia masih saja memanggilku dengan sebutan dahulu, padahal nama itu sudah lama tak aku dengar. Ia pun masih saja dengan keisengannya. Saya tau di dunianya yang baru ia telah banyak berubah, ia lebih dewasa dari yang dahulu. Begitupula aku di duniaku yang baru. Ada banyak hal yang telah berubah. Tetapi saat bertemu kawan lama kita akan paham ada hal-hal yang akan tetap sama. Akan ada hal-hal yang kita perlakukan hanya ke kawan lama kita. Aku teringan pesan kawan lain saat aku hendak berpamitan. "Sejauh apapun langkahku tetaplah aku menjadi kawan yang ia kenal." Thanks atas kunjungannya

Lebih Baik

Setahun belakangan ini aku menemukan kawan yang unik. Ia selalu mengatakan bahwa aku lebih baik dirinya berdasarkan takaran-takaran yang ia buat. Mengatakan aku tak pernah sebanding dengannya. Aku bersyukur ia selalu berprasangka baik terhadapku.Sebab baik sangkanya adalah sebentuk doa untukku. Tetapi ia seharusnya tau yang sedang ia lihat adalah aku yang sedang berusaha menjaga aibku. Ia belum begitu mengenalku, belum melihat bagaimana sebenarnya diriku. Dilain sisi aku menganggapnya lebih baik sebab bagiku ia adalah seseorang yang selalu ingin memperbaiki dirinya. Ia bahkan lebih berjuang memperbaiki diri dan lebih dewasa. Bahkan mungkin beberapa tahun kedepan ia akan berkali-kali lebih baik dari diriku. Aku teringat kisah ayah dan ibu. Bagi ayah yang baru mengenal ibu, ayah menganggap ibu berkali-kali lebih baik dibanding ayah. Ibu punya lingkungan yang baik, agama yang lebih baik, pribadi yang lebih baik sangat berbeda dengan lingkungan ayah. Tetapi Ibu bisa yakin kepada ayah seb...

Melepaskan

Melepaskan tidak akan pernah menjadi hal yang mudah. Entah yang ingin kau lepaskan adalah impianmu, perasaan, ataupun seseorang. Kamu mungkin telah berjuang untuk menggapai dan mempertahankannya tetapi kamu harus sadar tidak semua hal harus sesuai kehendakmu. Yang harus pergi akan tetap pergi, kamu paham itu. Semua akan terasa berat, akan membuatmu sangat sedih diawal tetapi ia akan berlalu kamu hanya perlu lebih bersabar dan fokus terhadap hal-hal yang kamu miliki sekarang. Lagi pula yang seharusnya kembali akan kembali pada waktunya. Allah sebaik-baiknya perencana seharusnya kita percaya yang ditakdirkan kepada kita adalah yang terbaik. -syand-

Lima tahun

Lima tahun dari sekarang aku mungkin tak ada lagi sebab yang paling dekat dari seseorang adalah kematian. Tetapi, tetap saja ada kemungkinan aku masih tetap ada dan tulisan ini aku tulis teruntuk diriku di lima tahun ke depan. Apa kabar, Syand ? Bagaimana harimu ? Bagaimana kabar imanmu ? Apakah kamu menjadi semakin dewasa ? Apakah berat badanmu bertambah ? Apakah kamu sudah mendapat pekerjaan ? Apakah kamu sudah menikah ? Bagaimana kabar ibu ? Bagaimana kabar adik-adik. Aku berharap kamu baik-baik saja. Aku memberimu sedikit nasehat dari diriku Lima tahun kedepan seharusnya ego-mu semakin mampu kamu kontrol, berpikir lebih jernih saat mengambil keputusan tidak lagi mengedepankan emosi. Seharusnya kamu sudah lebih bijak terhadap dirimu, tidak lagi terlalu berlarut pada berbagai kesedihan-kesedihan. Kamu telah mampu menyerahkan segala takdirmu kepada Allah. Kamu menjadi Syand yang mampu menyederhanakan sebab bahagiamu. Lima tahun kedepan seharusnya keimananmu semakin bertambah. ...

Kota Persinggahan

Di kota itu... Tempat rantau pertama kali Sendiri pertama kali Menemui banyak wajah asing Jalanan yang tak ku kenali Lalu perlahan menjadi nyaman Tak lagi sendirian Menemukan banyak sahabat Mengenali sebagian besar jalan Namun... Ia hanya tempat singgah Langkahku masih berlanjut Ada banyak yang harus ditinggalkan Termasuk rasa yang pernah hadir disana -syand-