Setahun belakangan ini aku menemukan kawan yang unik. Ia selalu mengatakan bahwa aku lebih baik dirinya berdasarkan takaran-takaran yang ia buat. Mengatakan aku tak pernah sebanding dengannya. Aku bersyukur ia selalu berprasangka baik terhadapku.Sebab baik sangkanya adalah sebentuk doa untukku. Tetapi ia seharusnya tau yang sedang ia lihat adalah aku yang sedang berusaha menjaga aibku. Ia belum begitu mengenalku, belum melihat bagaimana sebenarnya diriku. Dilain sisi aku menganggapnya lebih baik sebab bagiku ia adalah seseorang yang selalu ingin memperbaiki dirinya. Ia bahkan lebih berjuang memperbaiki diri dan lebih dewasa. Bahkan mungkin beberapa tahun kedepan ia akan berkali-kali lebih baik dari diriku.
Aku teringat kisah ayah dan ibu. Bagi ayah yang baru mengenal ibu, ayah menganggap ibu berkali-kali lebih baik dibanding ayah. Ibu punya lingkungan yang baik, agama yang lebih baik, pribadi yang lebih baik sangat berbeda dengan lingkungan ayah. Tetapi Ibu bisa yakin kepada ayah sebab ibu melihat ayah hendak berubah. Hingga setelah menikah ayah menjadi sosok yang berubah sangat pesat. Bahkan bagi ibu ayah berkali-kali lipat lebih baik dari ayah. Ayah selalu berusaha belajar dan selalu berubah setiap harinya. Berusaha menjadi sebaik-baiknya pemimpin.
Pada akhirnya kita memang bisa menakar seseorang baik atau tidak berdasarkan takaran-takaran umum yang ada di masyarakat ataupun berdasarkan aturan-aturan agama. Tetapi kita harus lebih dulu mengenal orangnya, lebih dulu tau keseharian, melihat usahanya untuk lebih baik dan kita tidak akan pernah bisa menakar yang mana lebih baik.
Semoga bisa selalu berubah menjadi baik
Aku teringat kisah ayah dan ibu. Bagi ayah yang baru mengenal ibu, ayah menganggap ibu berkali-kali lebih baik dibanding ayah. Ibu punya lingkungan yang baik, agama yang lebih baik, pribadi yang lebih baik sangat berbeda dengan lingkungan ayah. Tetapi Ibu bisa yakin kepada ayah sebab ibu melihat ayah hendak berubah. Hingga setelah menikah ayah menjadi sosok yang berubah sangat pesat. Bahkan bagi ibu ayah berkali-kali lipat lebih baik dari ayah. Ayah selalu berusaha belajar dan selalu berubah setiap harinya. Berusaha menjadi sebaik-baiknya pemimpin.
Pada akhirnya kita memang bisa menakar seseorang baik atau tidak berdasarkan takaran-takaran umum yang ada di masyarakat ataupun berdasarkan aturan-aturan agama. Tetapi kita harus lebih dulu mengenal orangnya, lebih dulu tau keseharian, melihat usahanya untuk lebih baik dan kita tidak akan pernah bisa menakar yang mana lebih baik.
Semoga bisa selalu berubah menjadi baik
Komentar
Posting Komentar