Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Trauma

"TRAUMA" menjadi sebuah kata yang sering kali berdampak kita merespon sesuatu secara berlebihan. Aku teringat ada masanya suara ambulance adalah hal yang aku benci dan aku benar-benar tidak ingin mendengarkannya. Bukan karena aku takut tetapi mendengarnya membuat kenangan buruk seakan muncul bertubi-tubi. Hal yang kerap kali membuat trauma selanjutnya melihat tangisan orang-orang yang mengalami kehilangan. Ada kalanya di tv, youtube, instagram, ataupun media sosial lainnya menampilkan kejadian seperti itu dan aku memilih untuk tidak menontonnya. Karena yang hadir bukan hanya rasa empati terhadap yang aku nonton tetapi juga mengembalikan kenangan terhadap kehilangan-kehilangan yang aku alami. Saat ini aku sedang mencari cara untuk siap menghadapi hal-hal seperti itu. Mungkin menghilangkan hal-hal trauma dalam diri kita tidak pernah secara instan tetapi setiap orang bisa menghilangkan itu semua. Dan aku yakin bahwa dirikupun mampu untuk menghadapinya. Melewati masa-masa itu ...

Kondisi

Tidak ada yang mampu memahami kondisi kita tetapi ada yang berusaha memahaminya. Seharusnya kita melipat gandakan rasa syukur saat memiliki orang - orang seperti itu dan berusaha menjaganya untuk selalu hadir bersama kita.

Pilihan

Kita tidak pernah tau apakah yang kita pilih adalah yang terbaik, karena kita tidak pernah tau tentang masa depan. Tetapi kita dapat menakar sejauh mana pilihan itu kita anggap terbaik, yaitu ketika kita siap dengan segala konsekuensi kedepannya.

Tahun ke-2 November

November masih tetap hadir bersama hujannya Kisahmu kini telah berbeda Kamu telah berada di kota yang berbeda Walau rindumu masih saja sama Walau kamu masih saja tertatih memaknai semuanya Tetapi tak apa-apa memang ada hal yang tak mampu kamu percepat Memang ada hal yang butuh proses lebih lama Asalkan kamu tak menyerah Asalkan kamu masih tetap berusaha memaknainya Bahwa tak ada yang benar-benar kamu miliki di dunia ini -syand-

Aku Takut

Kehadiran menjadi terus yang di harapakan Tawa dan sendau gurau tak mampu terbendung Langit mendung tak lagi berasa mendung Waktu kian berlalu Semua keadaan menjadi candu Hingga lupa bahwa yang hadir tak sedang di miliki -Syand-

Kesukaan 2

Ngantuk ? udah pasti. Pusing ? menghadapi si cacing-cacing udah pasti membuatmu pusing. Lelah ? jangan kau tanya, jawabannya udah pasti. Amat lelah. Tetapi semua itu seakan menjadi satu hal yang tak masalah kau rasakan saat yang sedang kau jalani adalah yang kau sukai. Semoga esok cacing-cacing itu udah bersahabat denganku. Jangan rumit-rumit yah... -Syand-

Kesukaan

Long time no see

Berjuang

Salah satu kata-kata bapak yang selalu terngiang. "Nak, selama kamu sudah berusaha dan melakukannya dengan jujur bapak sudah bangga." Bapak gak pernah menuntut hasilnya harus yang terbaik. Baginya itu adalah bonus tetapi melihat senyuman bapak saat anaknya mendapatkan hasil yang baik selalu menjadi alasan untuk berjuang. -Syand-

Penenang

Ketika langit di kepalaku begitu mendung, rindu kepadanya kemudian hadir betubi-tubi membuat yang mendung sukses menjadi hujan. Ada harapan ia kembali datang menjadi penenang, menjadi penyemangat, menjadi pundak tempat menumpahkan segala rasa sedih. Tapi ada harapan yang cuma sekedar harapan bukan ? -syand-

Meluangkan waktu

Disetiap perjalanan, kita akan bertemu banyak orang tetapi hanya sedikit dari yang kita temui mau memberi waktunya untuk kita. Entah itu mendengar ocehan kita atau orang yang mau repot untuk memudahkan urusan kita. Jikalau kita belum menemukan orang seperti itu, kenapa kita tidak menjadi seperti itu dahulu ? -syand-

Mendung

Walaupun dirimu sedang mendung jangan membuat sekitarmu ikut mendung Syand

Tumbuh

Perkara mengubah dirimu memang butuh kamu paksa jika itu adalah hal baik. Kamu perlu berjuang lebih keras agar dirimu mampu terbiasa dengan hal-hal yang bisa membuatmu lebih baik. -Syand-

Kesibukan

Hari-harimu kian sibuk hingga kamu lupa untuk memikirkan masalah-masalahmu. Katamu  "bagaimana mungkin aku memikirkan semua itu sedangkan memikirkan diriku sendiri aku telah kekurangan waktu". Lalu kamu menambahkan. "Kamu tak perlu terlalu bingung cara melupakan sesuatu/seseorang cukup kamu sibukkan saja dirimu".

Tenang

Dalam perjalananmu mungkin kamu akan menemukan seseorang yang tampak tenang dan sering menenangkan tetapi nyatanya didalam dirinya sedang terjadi hujan deras yang tak kunjung reda. Kita tak mengetahui derasnya sebab ia pandai membuat peredam yang sering ia sebut sebagai senyuman. -syand-

Rinduku

Aku sedang merindu pada senyummu yang saat ini hanya aku jumpai pada berlembar-lembar foto itu Aku sedang merindu pada suara tawamu, tawa yang selalu saja aku sukai Aku sedang merindu pada pelukanmu, pelukan yang memberiku keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja Aku sedang merindu pada diskusi-diskusi panjang  Aku sedang merindu pada kejailanmu ketika melihatku sedang serius mengerjakan sesuatu Aku sedang merindu pada pertanyaan kabar darimu, pada panggilan telpon darimu saat aku di kota rantau Ah.. Rindu ini sering sekali hadir tanpa sebab, sering sekali hadir diberbagai tempat -syand-

Merawat Persahabatan

Karena persahabatan-pun butuh kamu rawat agar ia tak menjadi layu. Sebab jarak dan kesibukan sering kali menjadi sebab hilangnya persahabatan. Orang-orang yang beruntung adalah seseorang yang dilingkaran pertemanannya mampu membuatnya bertumbuh lebih lebik dan semakin dekat kepada Rabb-nya. Dan aku bersyukur Allah takdirkan bertemu kalian. -syand- NB : Barakallah buat nuja yang akhirnya selesai perjuangan kuliahnya, selamat bertumbuh di langkah yang baru

Bertumbuh

Bertumbuhlah dengan pesat, Syand Jangan kalah dengan kemalasan Jangan kalah dengan kebodohan Jangan kalah dengan ketidaktahuan Jangan kalah dengan rasa takut Jangan kalah dengan rasa menyerah Jangan kalah dengan rasa khawatir Jangan kalah dengan ketidakfokusan Jangan kalah dengan perasaan Jadilah kompetitor sejati, aku tau kamu bisa Syand. Berjuanglah...

Pesan

Rasa Syukur

Titik

Ada yang harus dan sangat perlu kamu beri titik dalam kisahmu agar ia dapat memulai kisah yang baru tanpa kamu terus terjebak pada kisah yang tak seharusnya kamu beri kelanjutan. -Syand- Nb : Ayolah ini hanya kekhawatiranmu, kamu bisa kok.

Nama panggilan

Sebagian orang pasti memiliki nama panggilan yang berbeda-beda entah saat kecil, bersekolah, kerja, atau mungkin saat sudah berkeluarga. Akupun memiliki nama-nama panggilan yang bebeda. Dengan nama yang berbeda aku bisa menebak siapa yang men-chat ataupun menelpon dengan menggunakan nomor yang tidak aku kenal. Walaupun sempat sekali dari kesoktau-an teori itu, aku salah nebak orang. Aku kira ia teman SMA yang tau-taunya teman kenal di masa kuliah.

Mengizinkan Kecewa

Kau tau saat kamu kecewa terhadap seseorang itu bukan sepenuhnya salah mereka. Kamu yang mengizinkannya masuk di hidupmu Kamu yang mengizinkan ia berada di duniamu Kamu yang mengizinkan ia memberimu harapan So, berhati-hatilah mengizinkan orang lain

Kecewa

Saat kamu mengecewakan seseorang segala hal tidak akan lagi mungkin kembali menjadi sama. Kamu harus paham bahwa bermain - main pada "perasasaan" akan menimbulkan kekecewaan yang besar. Berberapa orang bahkan mungkin sebagian besar orang, akan memutuskan pergi sejauh mungkin saat tau ia sedang dipermainkan. Saat kamu menginginkanya kembali kamu akan tau itu hal yang paling sulit untuk kamu lakukan. Kalaupun dia pada akhirnya kembali, ia akan menjadi sosok yang berbeda sangat berhati-hati terhadapmu.Sosok yang tak lagi kamu kenal. Karena itu berhati-hatilah. Sebab mungkin karena egomu kamu melepaskan orang-orang baik dihidupmu.

Kawan Lama

Beberapa waktu lalu aku bertemu kawan lama Sejak kelulusan SMA ini menjadi pertemuan kedua kami. Ia benar-benar berubah secara fisik. Entah apa yang ia makan di tempat rantau hingga bisa segemuk itu. Selain itu ia tetaplah kawan yang aku kenal dahulu. Tawanya dan candaannya masih saja sama. Ia masih saja memanggilku dengan sebutan dahulu, padahal nama itu sudah lama tak aku dengar. Ia pun masih saja dengan keisengannya. Saya tau di dunianya yang baru ia telah banyak berubah, ia lebih dewasa dari yang dahulu. Begitupula aku di duniaku yang baru. Ada banyak hal yang telah berubah. Tetapi saat bertemu kawan lama kita akan paham ada hal-hal yang akan tetap sama. Akan ada hal-hal yang kita perlakukan hanya ke kawan lama kita. Aku teringan pesan kawan lain saat aku hendak berpamitan. "Sejauh apapun langkahku tetaplah aku menjadi kawan yang ia kenal." Thanks atas kunjungannya

Lebih Baik

Setahun belakangan ini aku menemukan kawan yang unik. Ia selalu mengatakan bahwa aku lebih baik dirinya berdasarkan takaran-takaran yang ia buat. Mengatakan aku tak pernah sebanding dengannya. Aku bersyukur ia selalu berprasangka baik terhadapku.Sebab baik sangkanya adalah sebentuk doa untukku. Tetapi ia seharusnya tau yang sedang ia lihat adalah aku yang sedang berusaha menjaga aibku. Ia belum begitu mengenalku, belum melihat bagaimana sebenarnya diriku. Dilain sisi aku menganggapnya lebih baik sebab bagiku ia adalah seseorang yang selalu ingin memperbaiki dirinya. Ia bahkan lebih berjuang memperbaiki diri dan lebih dewasa. Bahkan mungkin beberapa tahun kedepan ia akan berkali-kali lebih baik dari diriku. Aku teringat kisah ayah dan ibu. Bagi ayah yang baru mengenal ibu, ayah menganggap ibu berkali-kali lebih baik dibanding ayah. Ibu punya lingkungan yang baik, agama yang lebih baik, pribadi yang lebih baik sangat berbeda dengan lingkungan ayah. Tetapi Ibu bisa yakin kepada ayah seb...

Melepaskan

Melepaskan tidak akan pernah menjadi hal yang mudah. Entah yang ingin kau lepaskan adalah impianmu, perasaan, ataupun seseorang. Kamu mungkin telah berjuang untuk menggapai dan mempertahankannya tetapi kamu harus sadar tidak semua hal harus sesuai kehendakmu. Yang harus pergi akan tetap pergi, kamu paham itu. Semua akan terasa berat, akan membuatmu sangat sedih diawal tetapi ia akan berlalu kamu hanya perlu lebih bersabar dan fokus terhadap hal-hal yang kamu miliki sekarang. Lagi pula yang seharusnya kembali akan kembali pada waktunya. Allah sebaik-baiknya perencana seharusnya kita percaya yang ditakdirkan kepada kita adalah yang terbaik. -syand-

Lima tahun

Lima tahun dari sekarang aku mungkin tak ada lagi sebab yang paling dekat dari seseorang adalah kematian. Tetapi, tetap saja ada kemungkinan aku masih tetap ada dan tulisan ini aku tulis teruntuk diriku di lima tahun ke depan. Apa kabar, Syand ? Bagaimana harimu ? Bagaimana kabar imanmu ? Apakah kamu menjadi semakin dewasa ? Apakah berat badanmu bertambah ? Apakah kamu sudah mendapat pekerjaan ? Apakah kamu sudah menikah ? Bagaimana kabar ibu ? Bagaimana kabar adik-adik. Aku berharap kamu baik-baik saja. Aku memberimu sedikit nasehat dari diriku Lima tahun kedepan seharusnya ego-mu semakin mampu kamu kontrol, berpikir lebih jernih saat mengambil keputusan tidak lagi mengedepankan emosi. Seharusnya kamu sudah lebih bijak terhadap dirimu, tidak lagi terlalu berlarut pada berbagai kesedihan-kesedihan. Kamu telah mampu menyerahkan segala takdirmu kepada Allah. Kamu menjadi Syand yang mampu menyederhanakan sebab bahagiamu. Lima tahun kedepan seharusnya keimananmu semakin bertambah. ...

Kota Persinggahan

Di kota itu... Tempat rantau pertama kali Sendiri pertama kali Menemui banyak wajah asing Jalanan yang tak ku kenali Lalu perlahan menjadi nyaman Tak lagi sendirian Menemukan banyak sahabat Mengenali sebagian besar jalan Namun... Ia hanya tempat singgah Langkahku masih berlanjut Ada banyak yang harus ditinggalkan Termasuk rasa yang pernah hadir disana -syand-

Meninggalkan Jejak

Di setiap perjalanan yang sedang kita lakukan, kita akan menemui berbagai orang yang memberi berbagai warna di perjalanan kita. Entah itu orang yang hanya datang sebentar atau orang yang benar-benar menemani kita selama perjalan. Mereka mungkin saja adalah orang yang bersedia kita sibukkan dengan urusan kita. Mereka mungkin saja orang yang bersedia mendengar segala ocehan kita, menjadi tempat kita berbagi kebahagiaan, kesedihan, dan canda tawa. Serta mereka yang mungkin saja paling sering mengomeli kita agar kita terus bertumbuh menjadi lebih baik diperjalanan yang saat ini kita mulai. Dengan berakhirnya perjalanan berarti kita akan meninggalkan orang-orang yang menemani selama perjalanan kita sebab kita akan kembali memulai perjalanan yang baru. Terlebih ketika kita tidak lagi punya alasan untuk memulai perjalanan ditempat yang sama. Yah, walaupun sekarang berkomunikasi dengan berbagai orang telah menjadi hal yang mudah. Tetapi tetap saja akan ada yang berubah, bukan ? Boleh jadi sa...

Wisuda

Perjalanan kini usai Ditandai dengan acara yang disebut wisuda serta pakaian hitam dan topi hitam yang sering kita sebut toga Kebahagiaan dan haru hadir ditempat itu Langit sangat cerah dihari itu seakan ia mendukung kebahagiaan yang ada Jalanan menjadi begitu padat Kendaraan memenuhi kampus yang menjadi saksi perjalanan Nampak banyak orang yang membawa bucket bunga dan berbagai kado lainnya sebagai hadiah untuk yang telah menyelesaikan perjalanannya Setiap orang menjadi begitu sibuk mengabadikan momen yang bisa jadi hanya terjadi sekali seumur hidup Namun, dari kebahagiaan itu ada pertanyaan yang menghadirkan kesedihan. Kemana setelah ini kamu hendak melangkah ? Apakah sahabat-sahabatmu dimasa sekarang hanya akan jadi masa lalu diperjalanan kamu berikutnya ? Makassar, 20 Maret 2018 Terima kasih banyak yang telah hadir di momen itu dan ucapan selamat dari yang tidak bisa hadir. Saya sangat senang Allah takdirkan memiliki sahabat seperti kalian,